Pages

Monday, 20 December 2010

MENGENAL PUPUK HAYATI


Secara umum jenis pupuk dibedakan atas 3 kelompok besar yaitu PUPUK KIMIA, PUPUK ORGANIK dan PUPUK HAYATI.
Pupuk hayati diartikan sebagai suatu bahan yang mengandung sel hidup ataupun dalam keadaan laten dari suatu strain mikroorganisme penambat nitrogen,pelarut fosfat atau mikroorganisme selulolitik yang diberikan ke tanah, ke tempat pengomposan ataupun ke biji ( seed coating ). Pupuk hayati lebih dikenal dengan nama pupuk mikroba, dan menurut SK Menteri Pertanian No. R.130.760.11.1998 digolongkan ke dalam kelompok pupuk alternatif. Adapun tujuan dari penggunaan pupuk hayati adalah untuk meningkatkan jumlah mikroorganisme dan mempercepat proses mikrobiologis supaya ketersediaan hara dalam tanah meningkat dan dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Pupuk hayati bermanfaat juga untuk mengaktifkan serapan hara oleh tanaman, menekan soil born disease, mempercepat proses pengomposan, memperbaiki struktur tanah dan menghasilkan substansi aktif yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Di Indonesia, mikroorganisme telah dimanfaatkan dalam kehidupan sehari - hari seperti pada makanan dan minuman antara lain dalam proses pembuatan tempe, oncom, tape, tuak, cuka dll. Bentuk - bentuk pupuk hayati yang biasa digunakan adalah biakan agar, biakan cair, biakan kering, biakan beku, atau bentuk tepung. Yang sering digunakan secara luas di lapangan adalah biakan cair dan bentuk tepung.

Sunday, 19 December 2010

INSEKTISIDA ORGANIK ALAMI



Sejak abad 18 telah ditemukan berbagai ekstrak tanaman yang digunakan untuk bahan racun misalnya untuk racun ikan yang juga bisa digunakan sebagai insektisida. Zat terpenting dari senyawa jenis ini adalah : NIKOTIN, PYRETHRUM dan ROTENON.

NIKOTIN, C10H14N2
Alkaloid ini berasal dari tanaman tembakau. Digunakan sebagai fumigan.

PYRETHRUM, C21H28O3 atau C22H28O5.
Senyawa ini diekstrak dari bunga Pyrethrum cineroriaefolium yang memiliki senyawa aktif pyrethrin. Pyrethrum merupakan insektisida yang baik karena senyawa ini mudah terurai dan daya racunnya terhadap mamalia rendah.

ROTENON, C23H22O6.
Senyawa aktif ini terutama digunakan pada tanaman hortikultura, mempunyai daya racun terhadap mamalia rendah.

Baik senyawa nikotin, pyrethrum maupun rotenon tidak bersifat persisten, artinya bisa terurai menjadi senyawa yang tidak berbahaya hanya dalam beberapa jam saja setelah pemakaian.

Saturday, 18 December 2010

SESBANIA ROSTRATA


Terdapat kehidupan yang unik antara tanaman Sesbania rostrata dengan bakteri Rhizobium. Bakteri Rhizobium hidup bersimbiosis dengan tanaman legum ( tanaman kacang - kacangan ), yang pada umumnya bakteri ini tinggal dalam bintil akar ( nodul ) dalam tanah. Pada tanaman Sesbania rostrata, bakteri ini selain tinggal pada bintil akar dalam tanah juga pada batang, sehingga jumlah nitrogen udara yang diikat oleh bentuk simbiosis ini lebih tinggi. Dengan demikian Sesbania rostrata, merupakan GREEN MANURE yang sangat baik.

A. nodul pada batang B. Sesbania rostrata.

Saturday, 11 December 2010

AZOLLA SP


Di Indonesia, tanaman Azolla sp telah lama dikenal yaitu sejak pengamatan yang dilakukan oleh Backer pada tahun 1934. Di Jawa Barat tanaman ini dinamakan kakarewoan, kapas rodek, kapok rodek atau lukut cai. Tahun 1949 Saubert telah berhasil menanam Azolla pinnata dalam larutan bebas nitrogen. Tanaman Azolla sp hidup besimbiosis dengan algae Anabaena azollae, sehingga tanaman ini dapat tumbuh pada media tanpa nitrogen. Algae Anabaena azollae hidup di dalam rongga daun Azolla sp, berbentuk untaian kalung. Proses fiksasi nitrogen udara terjadi pada sel heterocyst. Sel ini terbentuk dari sel vegetatif, bentuknya lebih besar, mengandung hyalin, berdinding tebal dan bersifat refraktive. Sel heterocyst melakukan respirasi yang lebih tinggi dari pada sel vegetatif sehingga menciptakan lingkungan yang reduktif, keadaan inilah yang diperlukan untuk proses fiksasi nitrogen dari udara. Jumlah sel heterocyst cukup besar sesuai dengan banyaknya sel vegetatif yang berfotosintesis . Nitrogen yang dihasilkan oleh Anabaena azollae sebagian di salurkan ke tanaman Azolla sp. Jadi tanaman Azolla sp memperolah nitrogen, sementara algae Anabaena azollae mendapatkan perlindungan fisik.

Saturday, 27 November 2010

Flemingia congesta......untuk reklamasi lahan bekas lahar GUNUNG MERAPI


Berdasarkan sejarah, G. Merapi mulai tampil sebagai gunungapi sejak tahun 1006, ketika itu tercatat sebagai letusannya yang pertama. Sampai letusan Februari 2001, sudah tercatat meletus sebanyak 82 kejadian. Material yang dimuntahkan Merapi terdiri dari gas, kerikil, kerakal, material - material halus, dan banyak debu, dan lain- lainnya. ( Mbah Rono, SOLORAYA nad 16 ). Erupsi Merapi merusak 867 ha hutan di wilayah Kabupaten Sleman dengan total kerugian sekitar Rp 33 M. Hutan negara di kawasan Cangkringan yang mengalami kerusakan seluas 310 ha dengan kerugian sekitar Rp 17 M. Hutan rakyat yang rusak terdapat di Kecamatan Umbulharjao, Kepuharjo, dan Glagahharjo, Cangkringan 210 ha dengan total kerugian sekitar Rp 11 M. Kebun rakyat yang rusak di kawasan Cangkringan dan Pakem seluas 347 ha dengan total kerugian Rp 5 M. Menurut Menteri Lingkungan HIdup, perlu dilakukan penataan ruang yang mengintegrasikan kawasan rawan bencana, karena letusan G Merapi telah merusak ekosistem alami yang ada. ( HILEUD.COM )
Reklamasi dan pengelolaan lahan bekas lahar g Merapi telah dilakukan di desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Teknologi yang diterapkan adalah menanami lahan yang tertimbun lahar dengan Flemingia congesta, dan dengan penggunaan emulsi bitumen.
Flemingia congesta adalah tanaman legum perdu, dapat mencapai tinggi 3 - 5 meter, tumbuh cepat, berdaun banyak, dapat dipangkas dan hasil pangkasannya digunakan sebagai pupuk organik, dan apabila terbakar dapat bertunas kembali. Sedangkan bitumen digunakan sebagai amelioran, khususnya untuk memperoleh kelembaban tanah yang cukup agar mampu mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik. Dalam waktu satu tahun, lahan bekas endapan lahar telah tertutup rapat oleh vegetasi. ( SATU ABAD. KIPRAH LEMBAGA PENELITIAN TANAH INDONESIA 1905 - 2005 . badan litbang pertanian. departemen pertanian )

Monday, 15 November 2010

Organic Farming: PABRIK PUPUK BIOLOGIS

Organic Farming: PABRIK PUPUK BIOLOGIS: "Sistem pertanian modern sangat tergantung pada input energi. Persediaan energi makin lama makin ketat dan cadangan minyak bumi makin berkur..."

Saturday, 13 November 2010

AZOLLA SP


Azolla sp adalah sejenis paku air tawar yang biasa dijumpai di daerah tropis ataupun subtropis. Hidup mengapung bebas pada permukaan air. Nama Azolla berasal dari bahasa Yunani, Azo artinya kering dan ollya artinya membunuh, jadi tanaman ini akan mati ( terbunuh ) dalam keadaan kekeringan. Azolla sp hidup bersimbiosis dengan ganggang Anabaena azollae sehingga dapat memfiksasi nitrogen dari udara. Azolla yang tumbuh di Indonesia dapat memfiksasi nitrogen sebanyak 7.2 mg N/ gram berat kering / hari. Fiksasi nitrogen adalah suatu proses dimana N2 direduksi menjadi NH3.Proses ini terjadi pada mikroorganisme procaryotic, antar lain bakteri yang hidup bebas di dalam tanah, Blue Green Algae yang hidup bebas ataupun besimbiosis dengan fungi, lumut atau paku air dan juga bakteri yang hidup bersimbiosis dengan tanaman kacang2an ( legum ). Penelitian Azolla di Indonesia telah dirintis sejak 1949 oleh Lembaga Biologi Nasional antara lain tentang kemungkinan penggunaannya sebagai pupuk hijau. Dari pengamatan di lapang yang telah dilakukan di Jawa, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan ternyata tanaman Azolla memang sudah ada pada sawah2 petani. Adapun keuntungan yang diperoleh dari penggunaan tanaman Azolla ialah sebagai sumber nitrogen sehingga menghemat penggunaan pupuk N, meningkatkan kandungan bahan organik tanah, memperbaiki struktur tanah, sebagai sumber pakan ternak dan dapat berperan sebagai indikator defisiensi hara.

Friday, 12 November 2010

PABRIK PUPUK BIOLOGIS


Sistem pertanian modern sangat tergantung pada input energi. Persediaan energi makin lama makin ketat dan cadangan minyak bumi makin berkurang, sehingga semakin perlu untuk menghemat energi dalam bidang pertanian dan menjamin agar bahan bakar fosil yang makin langka itu digunakan menurut prioritas yang rasional. Proses Haber dan Bosch yang berlangsung pada pembuatan pupuk nitrogen perlu energi tinggi. Untuk menghasilkan satu kg pupuk urea dibutuhkan 1147 k cal. Bila energi yang digunakan berasal dari energi fosil maka lama kelamaan energi fosil tersebut menjadi faktor pembatas. Proses penambatan nitrogen dari udara secara alami terjadi pada mikroorganisme dimana kebutuhan energi yang tinggi dapat dipenuhi oleh sinar matahari dengan perantaraan enzim nitrogenase yang dimilikinya. Mengembangkan proses penambatan nitrogen udara secara biologis merupakan suatu sumbangan besar bagi penghematan energi fosil. Proses penambatan nitrogen secara biologis terjadi pada tanaman polongan ( legum ), juga terjadi pada tanaman Azolla sp.

Wednesday, 10 November 2010

Organic Farming: Pertahankan mutu tanah

Organic Farming: Pertahankan mutu tanah: "Tanah perlu dijaga agar mutunya dapat dipertahankan sehingga produk pertanian yang aman dapat dicapai. Ada tanah sehat , ada tanah sakit."

Sunday, 7 November 2010

MENANGKAL HAMA TANAMAN RAMAH LINGKUNGAN


Penggunaan pestisida secara tidak bertanggung jawab akan mendatangkan masalah serius terhadap manusia dan lingkungan. Penggunaan pestisida yang terus menerus pun akan memunculkan varian hama baru yang kebal. Hama yang merusak tanaman memang perlu diberantas. Agar tak terkena dampak pemakaian pestisida kimia sebaiknya dipilih cara alami yang ramah lingkungan. Tidak sedikit hama pengganggu tanaman yang mengenali "tanaman mangsanya"dari aromanya. Caranya dengan menghadirkan tanaman yang memiliki aroma yang kuat untuk mengacaukan efektivitas penciuman hama perusak. Tanaman yang terbukti berpotensi sebagai penghalau hama perusak yaitu kenikir.
Kenikir ( Cosmos caudatus Kunth ), secara tradisional dikonsumsi sebagai sayuran ataupun digunakan sebagai panambah nafsu makan, lemah lambung, penguat tulang dan pengusir serangga.
Tanaman kenikir mengandung sapronin, flavonoida, polifenol dan minyak atsiri.

Wednesday, 3 November 2010

INSEKTISIDA NABATI


Lalat buah merupakan hama yang sangat merusak dalam bidang hortikultura, terutama pada buah2an dan sayuran, seperti jambu biji, belimbing, tomat,cabai merah nangka, melon dan lainnya. Pengendalian dengan menggunakan insektisida bukanlah jalan keluar yang baik, karena hal ini dapat mencemari lingkungan dan meninggalkan residu insektisida pada komoditas yang dilindungi. Pemakaian atraktan yang mengandung metil eugenol merupakan cara pengendalian yang ramah lingkungan karena tidak mencemari lingkungan dan tidak meninggalkan residu pada komoditas yang dilindungi, termasuk tidak berdampak negative terhadap musuh alami hama lalat buah dan serangga berguna. Atraktan berperan mengendalikan hama lalat buah dalam tiga hal, yaitu : ( a) memonitor populasi hama ; ( b ) memerangkap hama dan sekaligus membunuhnya dan ( c ) mengacaukan proses perkawinan . Metil eugenol merupakan atraktan food lure, artinya atraktan yang menarik sebagai bahan pangan dikonsumsi. Metil eugenol dicari oleh lalat jantan untuk dikonsumsi, kemudian diproses dalam tubuhnya yang kemudian menghasilkan suatu sex pheromone untuk menarik lalat betina dalam proses perkawinan. Lalat betina akan lebih tertarik terhadap lalat jantan yang telah mengkonsumsi metil eugenol. Dua jenis atraktan yang mengandung metil eugenol yaitu Melanol dan Ocimol. Melanol berasal dari hasil penyulingan daun Melaleuca bracteata , sudah direkomendasikan penggunaannya oleh Kawil Pertanian DKI Jakarta dan Ocimol berasal dari penyulingan daun Ocimum santum, telah didaftarkan untuk memperoleh hak paten. Kedua jenis atraktan nabati ini telah teruji di lapangan dengan hasil yang memuaskan, oleh karena itu sangat sesuai apabila digunakan dalam kegiatan pertanian organik.( Agus Kardinan, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat )

Saturday, 30 October 2010

GO ORGANIC



Pengertian pertanian organik adalah sistem pertanian yang holistik dan terpadu, yang mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami, sehingga mampu menghasilkan pangan dan serat yang cukup berkualitas, dan berkelanjutan.
Dalam prakteknya, pertanian organik dilakukan dengan cara, antara lain :
1. Menghindari penggunaan benih /bibit hasil rekayasa genetika ( GMO = genetically modified organisms ).
2.Menghindari penggunaan pestisida kimia sintetis.
Pengendalian gulma, hama dan penyakit dilakukan dengan cara mekanis, biologis, dan rotasi
tanaman.
3. Menghindari penggunaan zat pengatur tumbuh ( growth regulator ) dan pupuk kimia sintetis
Kesuburan dan produktivitas tanah ditingkatkan dan dipelihara dengan menambahkan residu
pupuk kandang, dan batuan mineral alami, serta penanaman legum dan rotasi tanaman.
4. Menghindari penggunaan hormon tumbuh dan bahan aditif sintetis dalam makanan ternak



Dirjen Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

Friday, 22 October 2010

COMPOSTING......lanjut





KOTORAN SAPI





Ternak ruminansia memberikan peluang yang besar untuk menghasilkan kotoran yang dapat diproses menjadi pupuk organik. Pembuatan pupuk organik dengan bahan dasar kotoran sapi dilakukan dalam sebuah bangunan berukuran 4 x 10 m, beratap genting atau bahan lain yang tersedia. Dasar bangunan dibuat dari beton / semen bata, berdinding setinggi satu meter. Bahan bangunan dibuat dari kayu atau bambu . Kotoran sapi serta urin yang telah terkumpul di kandang, dipindahkan ke tempat pembuatan kompos. Sebaiknya lantai kandang di beri alas serbuk gergaji. Manure tersebut dicampur dengan bahan pengkaya ( enrichment ) yaitu probiotik ( PROBION ) dan pupuk UREA + TSP. Untuk setiap ton bahan pupuk diberi 2, 5 kg PROBION, 2,5 kg UREA, dan 2,5 kg TSP. Tinggi tumpukan sekitar satu meter, didiamkan sekitar 3 - 4 minggu, dengan pembalikkan dilakukan setiap minggu. Selanjutnya dilakukan pengeringan dengan sinar matahari secukupnya, kemudian digiling dan diayak untuk mendapatkan partikel pupuk organik yang relatif sama. Pupuk organik yang sudah siap ini, disimpan dalam karung untuk selanjutnya didistribusikan.



Informasi lebih lanjut, hubungi :

Unit Komersialisasi Teknologi
Balai Penelitian Ternak, PO Box 16002
Telp. 0251 - 240752, Fax. 0251 - 240754
E -mail : balitnak@indo.net.id
Website : http://www.balitnak.com

Tuesday, 19 October 2010

COMPOSTING............lanjutan



Pengawasan Mutu Kompos

Bila kompos dihasilkan dan digunakan kembali di daerah pertanian tidak diperlukan suatu pengawasan atau pengaturan. Bila kompos diproduksi untuk dijual, maka diperlukan suatu peraturan agar kompos yang diperjual belikan memenuhi standar mutu yang dapat diterima. Negara- negara Asia memiliki bentuk pengawasan kompos yang berbeda-beda.Di Jepang, peraturan pemerintah, hanya membatasi pada batas maksimum yang diperbolehkan untuk logam- logam yang berbahaya seperti Cd, Hg, dan As sedangkan untuk kualitas lainnya, pemerintah Jepang mengadopsi dari negara lain. Peraturan di Taiwan mengklasifikasikan pupuk organik ke dalam 25 katagori, tergantung pada tipe dari bahan dasar yang digunakan. Sebagai contoh, kompos dari kotoran ayam yang diproduksi dan telah dipasarkan mempunyai sifat sbb:

Kandungan bahan organik 60 %
Kandungan air 35 %
Total N 1.2 %
Total P2O5 1.5 %
Total K2O 1.5% %
Zn 0.08 %
Cu 0.01 %
Total ( N+P2O5 + K2O ) < atau = 5 %

COMPOSTING............lanjutan


Limbah Pasar Dan Rumah Tangga Untuk Bahan Kompos

Mutu kompos akan lebih baik bila digunakan bahan organik yang bervariasi dari pada satu jenis saja, karena masing- masing komponen pada campuran bahan organik tersebut memberikan sumbangan yang berbeda terhadap siklus biologis dan siklus hara yang terjadi pada proses pengomposan. Banyak limbah organik yang bisa digunakan untuk bahan dasar kompos, seperti dari rumah tangga, kebun, lahan pertanian, peternakan, perkebunan, industri, limbah pasar dll.

Monday, 18 October 2010

COMPOSTING..........lanjutan



Pengomposan dapat dilakukan secara aerob atau anaerob. Pengomposan secara aerob terjadi dengan kecukupan suplai udara atau oksigen. Limbah yang dikomposkan akan melapuk tanpa menghasilkan bau tak sedap dan cukup suhu yang tinggi untuk menghancurkan organisme pengganggu. Waktu yang diperlukan untuk proses pengomposan guna memperoleh kompos matang dan stabil tergantung pada beberapa faktor yaitu ( a ) rasio C/N bahan dasar. ( b ) ukuran partikel. ( c ) keberadaan udara dan ( d ) kelembaban. Kematangan kompos merupakan aspek yang penting dalam penentuan kualitas kompos. Penggunaan kompos yang tidak matang akan mendatangkan efek yang merugikan terhadap pertumbuhan tanaman, karena faktor panas yang ditimbulkan selama proses pengomposan berlangsung. Ada beberapa indikator untuk menunjukkan kematangan kompos antara lain nilai C/N rasio, pH, CEC, sedangkan sifat- sifat yang perlu diketahui pada tingkat petani yaitu warna serta aroma kompos. Kompos yang sudah matang berwarna coklat gelap dan berbau tanah ( earthy )

Sunday, 17 October 2010

COMPOSTING











Bahan dasar yang akan dikomposkan seperti jerami , hijauan sisa panen atau sampah organik lainnya dipotong potong terlebih dulu dengan menggunakan golok atau jika volumenya lebih besar, menggunakan CHOPPER yang digerakan dengan generator. Bahan yang sudah berukuran kecil ini diberi bibit DECOMPOSER dan air, diaduk merata kemudian masukkan kedalam kotak berdinding plastik berukuran minimal 1x1x1 m.
















Friday, 17 September 2010

COMPOSTING




Pupuk organik dapat diberikan secara langsung ke tanah atau dikomposkan terlebih dahulu.Dengan proses pengomposan maka akan terjadi penyusutan ( pengurangan volume ) sehingga mudah diaplikasikan. Pengomposan adalah proses dekomposisi atau pemecahan dari materi organik yang dilakukan oleh beberapa macam mikroorganisme dalam keadaan panas, lembab, ada udara ( aerob ) ataupun tanpa udara ( anaerob ).Peningkatan suhu akan mempercepat proses pemecahan bahan organik secara alami yang pada umumnya berjalan lambat. Pada akhir proses tersebut dihasilkan kompos atau humus yang berfungsi memperbaiki struktur tanah dan daya menahan kelembaban dan juga berfungsi sebagai pemasok hara tanaman. Humus mempunyai Kapasitas Tukar Kation ( KTK ) yang cukup tinggi yaitu > 300 me / 100 g humus, sedangkan liat kaolinit 3-15 me dan monmorilonit 80-140 me.

Tuesday, 24 August 2010

PUPUK ORGANIK


PENGGUNAAN TANAMAN LEGUM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS LAHAN
  • Usaha pertanian pada suatu lahan yang dilakukan secara terus menerus tanpa tindakan konservasi akan mengakibatkan kemunduran pada produktivitas lahan, selain itu penggunaan pupuk kimia yang berlebihan yang dilakukan dalam jangka panjang dihawatirkan selain akan mencemari lingkungan juga merupakan pemborosan serta menguras sumber daya alam. Untuk mengantisipasi masalah ini diupayakan dengan penggunaan pupuk organik. Pemberian bahan organik akan memperbaiki sifat fisik , kimia dan biologi tanah, dengan demikian akan menambah kemampuan tanah untuk menyimpan air dan meningkatkan ketersediaan hara tanah.
  • Pemberian pupuk organik dapat berupa bahan organik segar yang diberikan secara langsung ke dalam tanah atau melalui proses pengomposan terlebih dahulu.
  • Pemakaian pupuk organik segar memerlukan jumlah yang sangat besar, sulit dalam penempatannya, serta memerlukan waktu dekomposisi yang lama di dalam tanah.
  • Penggunaan pupuk organik yang telah dikomposkan memerlukan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan pemberian bahan organik segar, disamping itu melepaskan hara yang lebih cepat tersedia bagi tanaman.

Wednesday, 18 August 2010

CHEMICAL OXYGEN DEMAND ( COD )

Untuk menilai kualitas suatu perairan digunakan juga penetapan nilai COD. Chemical Oxygen Demand dinyatakan dalam ppm ( parts per million ) atau mg / l, yang menunjukkan besarnya atau jumlah polutan yang berupa bahan organik dalam suatu perairan. Nilai COD untuk budi daya perikanan diperbolehkan < 80 mg /l dan disarankan < 40 mg / l.

Friday, 13 August 2010

Biological Oxygen Demand ( BOD )


Penetapan nilai BOD diperlukan untuk menunjukkan kualitas suatu perairan, dan merupakan cara terbaik untuk menentukan jumlah aktivitas biologis di dalam air. Cara ini mencerminkan seberapa cepat oksigen dalam air digunakan oleh biota air. Semakin tercemar perairan semakin besar nilai BOD. Untuk mengurangi tingginya nilai BOD ini diupayakan dengan berbagai cara antar lain dengan pemberian Chlor, penyinaran dengan UV, atau dengan penambahan oksigen. Penambahan oksigen seperti yang sering dilakukan pada kolam atau tambak ikan yaitu dengan memasang kincir2 air atau pembuatan air mancur. Pada pemeliharaan ikan di dalam aquarium sering dilengka
pi dengan aerator berupa gelembung udara. Nilai BOD yang disyaratkan untuk berbagai tujuan berbeda-beda, untuk budi daya ikan tidak melebihi 45 mg/ l dan diinginkan dibawah 25 mg/l.

Thursday, 12 August 2010

SUMBER DAN SIFAT PENCEMAR AIR


Ada dua jenis pencemar pada sumber air yaitu pencemar yang dapat diketahui secara pasti sumbernya ( point sources ) dan pencemar yang tidak dapat diketahui secara pasti (non point
sources ), yang masuk ke sumber air bersama air hujan dan limpasan air permukaan.
Dilihat dari segi terjadinya pencemaran maka sumber pencemaran terhadap sumber air dapat berasal dari :
( 1 ) Alami, yaitu disebabkan oleh kejadian2 alami seperti gunung meletus, gempa bumi,
banjir dan angin puyuh.

( 2 ) Akibat kegiatan manusia ( antropogenio ), seperti limbah industri, limbah pertanian dan
limbah rumah tangga / pemukiman.
Limbah pertanian datang dari daerah pertanian, terdiri atas limbah padat bekas tanaman
( bahan organik ), sisa pestisida dan pupuk. Sisa pupuk yaitu nitrogen( N ), fosfor ( P ), belerang
( S ), kalsium ( Ca ) dan kalium ( K ) srta hormon tanaman.
Suatu sumber air yang tercemar lama kelamaan, selama mengalir , kondisi kualitas airnya dapat pulih kembali seperti semula ( self purification ). Hal ini terjadi karena reaksi kimia, fisik ataupun adanya aktifitas mikroba dalam air.
Berdasar hal ini dikenal dua jenis sifat pencemar yaitu :
( 1 ) Pencemar konservatif seperti khlorida ( Cl ), padatan terlarut dan logam berat.
Senyawa pencemar jenis ini dapat bertahan lama dalam sumber air sebelum mengendap
atau terabsorpsi karena adanya reaksi fisiko kimia.
( 2 ) Pencemar non konservatif. Senyawa pencemar ini mudah berubah karena adanya reaksi
fisiko-kimia dan biologis dalam air.

Wednesday, 11 August 2010

Pencemaran air


Pencemaran air didefinisikan sebagai perubahan kualitas air dalam sifat fisik, kimia atau biologis yang disebabkan oleh karena kegiatan manusia. Penggunaan pupuk kimia yang terus menerus danberlebihan akan menyebabkan pencemaran oleh nitrat ataupun fosfat. Nitrat dan fosfat yang terbawa air dan masuk ke saluran, kolam , ataupun danau akan menyebabkan pertumbuhan ganggang yang sangat pesat sehingga persediaan oksigen dalam air menjadi berkurang. Keadaan ini diperparah dengan banyaknya ganggang yang mati akan membusuk sehingga akan merugikan kehidupan organisme lainnya.
Disamping penggunaan pupuk kimia pencemaran air ini dapat pula disebabkan karena penggunaan pestisida pada tanaman.
Biota dalam ekosistem air beraneka ragam antara lain jenis virus, bakteri,protozoa, plankton serta binatang atau tanaman tingkat tinggi, dan masing2 mempunyai kepekaan yang berbeda terhadap perubahan lingkungan. Sifat ini dapat digunakan sebagai indikator untuk penentuan kualitas air pada suatu ekosistem.
Jenis2 protozoa seperti Coleps sp, Arcella sp,Diflugia sp,Tintinnopsis sp, Paramecium sp dan Keratella sp mempunyai peranan penting dalam pengendalian lingkungan karena berfungsi sebagai dekomposer sehingga merupakan produsen bagi organisme yang lebih besar. Hilangnya protozoa sebagai akibat polusi air akan menimbulkan terganggunya ekosistem.

Thursday, 5 August 2010

Pencemaran nitrat


  • Nitrat secara langsung diasimilasi oleh tanaman, tetapi bentuk ini bersifat lebih mudah tercuci( leaching ) dibandingkan dengan amonium. Proses tercucinya nitrat menyebabkan bentuk ini berada diluar jangkauan akar tanaman.
  • Nitrat yang tercuci ini mengikuti aliran air, yang pada ahirnya akan menyebabkan pencemaran lingkungan seperti terjadinya eutrofikasi, methemoglobin dan nitrosamine.
  • eutrofikasi adalah terjadinya pertumbuhan yang tidak terkendali pada algae ataupun tanaman air lainnya pada kolam, danau atau sungai oleh adanya pengkayaan oleh nitrogen,sehingga mengganggu kehidup biota lainnya.
  • methemoglobin terjadi bila nitrat terminum atau terbawa melalui makanan ataupun terbawa melalui pakan pada ternak , tereduksi dalam sistem pencernaan menjadi bentuk nitrit. Nitrit masuk dan bereaksi kedalam darah membentuk methemoglobin dan mengganggu proses aliran oksigen dalam darah.
  • nitrosamines dilaporkan membahayakan kesehatan karena diduga merupakan pencetus terjadinya cancer.

Saturday, 31 July 2010

Nitrifikasi


Amonium yang dihasilkan dari proses mineralisasi nitrogen organik merupakan starting point untuk proses nitrifikasi. Proses nitrifikasi adalah proses biologis pembentukkan nitrit dan nitrat yang dilakukan oleh bakteri nitrifikasi. Pembentukkan nitrit dilakukan oleh Nitrosomonas , Nitrosococcus,Nitrosospira dan Nitrosolobus sedangkan pembentukkan nitrat oleh Nitrobacter.
Diantara kelima genera tersebut yang paling berperan adalah Nitrosomonas dan Nitrobacter.
Untuk menghitung populasi Nitrosomonas dan Nitrobacter pada tanah, digunakan metoda MPN
( Most Probable Number ).

Thursday, 29 July 2010

NITROGEN



Hara tanah yang sangat dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar adalah nitrogen, yang diasimilasikan dalam bentuk nitrat atau amonium. Meskipun terdapat banyak sekali materi nitrogen, baik yang sudah terdapat dalam tanah atau ditambahkan dalam bentuk residu tanaman, kesemuanya itu dalam bentuk organik yang belum dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Konversi dari nitrogen organik menjadi bentuk nitrogen anorganik sehingga dapat diserap oleh tanaman dikenal dengan proses mineralisasi nitrogen. Proses ini melibatkan 2 kegiatan yaitu amonifikasi dan nitrifikasi. Organisme yang berperan dalam proses amonifikasi adalah dari jenis bakteri, fungi dan actinomycetes. Proses amonifikasi dilakukan oleh organisme aerob dan anaerob. Protein didekomposisi oleh species Pseudomonas, Bacillus, Clostridium, Serratia dan Micrococcus. Amonium dihasilkan secara perlahan pada kondisi sedikit dibawah titik layu, dan akan dipercepat bila kelembahan meningkat. Meskipun tiap tanah berbeda untuk nilai kelembaban yang tepat bagi terjadinya konversi amonium tetapi rata2 berada pada kapasitas menahan air ( water holding capacity ) 50 sampai 75 %.

Wednesday, 28 July 2010

Pengelolaan tanah ( 2 )

Hara yang sangat dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar adalan nitrogen ( N ). fosfor ( P ), dan kalium ( K ). Sedangkan hara mikro yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit antara lain calcium( Ca) , sulfur ( S ), besi ( Fe ), boron ( B ) , molibdenum ( Mo ) dan seng ( Zn ). Selama pertumbuhannya, tanaman mengambil hara2 tersebut dari tanah. Pada waktu panen semua hara tersebut terangkut dari lahan pertanian berupa hasil panen berupa gabah, sayuran serta limbah panen seperti jerami dan serasah. Disamping itu hara tanah akan hilang dari daerah perakaran karena proses pencucian terutama nitrogen dalam bentuk ion nitrat. Banyak hara yang dibutuhkan tanaman terdapat dalam tanah tetapi berada dalam bentuk yang belum tersedia bagi tanaman. Proses mineralisasi yang dilakukan oleh organisme tanah, merubah hara tidak tersedia menjadi tersedia sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman.Penambahan bahan organik kedalam tanah terutama dalam bentuk kompos meningkatkan laju mineralisasi.

Sunday, 25 July 2010

Pengelolaan tanah ( 1 )


Pengelolaan tanah bertujuan meningkatkan kesuburan tanah yang dicirikan dengan meningkatnya kandungan bahan organik dalam tanah .Tanah yang subur sanggup menahan erosi dan dapat menciptakan kelembaban, udara, hara, kemasaman dan suhu yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga diperoleh peningkatan hasil yang dapat dipertahankan tetap berada pada level yang tinggi.
  • Pengertian erosi adalah berpindahnya partikel halus dan bahan organik tanah dari permukaan tanah yang disebabkan kekuatan angin dan air, sehingga dalam waktu cepat atau lambat akan terjadi tanah kurus, cepat kering dan pada keadaan yang sangat ekstrim terbentuk tanah tandus yang tidak produktif lagi.
  • Kelembaban tanah merupakan kepentingan yang sangat kritis bagi pertumbuhan tanaman sehingga tanah tropis perlu dikelola untuk memperoleh tingkat kelembaban yang cukup bagi pertumbuhan tanaman. Keadaan yang sangat kering menyebabkan tanaman layu dan terjadi gangguan pada penyerapan hara. Metoda terbaik untuk meningkatkan kapasitas menahan air oleh tanah adalah dengan penambahan bahan organik berupa pupuk kandang atau kompos yang diberikan pada permukan tanah ataupun dibenamkan ke dalam tanah.

Saturday, 24 July 2010

Peran mikro dan makroorganisme tanah



Bahan organik tanah merupakan sumber energi dan makanan utama bagi mikro dan makro organisme tanah.Dalam aktivitasnya, biota tanah tersebut merombak atau mendekomposisi bahan organik segar menjadi senyawa yang lebih sederhana.Antara mikro dan makroorganisme terdapat hubungan simbiosis mutualistis dalam mengeksploitasi bahan organik.
Mikroorganisme berperan dalam sebagian besar transformasi kimia dari proses dekomposisi, sedangkan organisme yang lebih besar cenderung menstimulir dan mengambil manfaat dari aktivitas tersebut melalui kemampuannya beroprasi dalam skala ruang dan waktu yang lebih luas.Cacing tanah dan rayap mampu menghancurkan karbohidrat kompleks, lignin, asam humic dan senyawa fenol yang terdapat dalam sampah dan tanah, dan berperan penting dalam perubahan lingkungan mikro tanah melalui aktivitasnya menggali dan membuat sarang dalam tanah ( Lavelle et al, 1994 )

Tuesday, 13 July 2010

Pengertian bahan organik tanah

  • Pengertian bahan organik tanah sama saja dengan humus ( Stevenson dan Vaughan ).
  • Humus terdiri dari 2 kelompok yaitu substansi non humic dan humic.
  • Substansi non humic dijumpai dalam bentuk karbohidrat, hidrokarbon,alkohol,auxin,aldehyde, resin,asam amino,asam aliphatik dan asam aromatik. Kadang2 dijumpai juga dalam bentuk ethylene dan hidrogen sulfida.Bentuk2 ini biasanya tidak berwarna, mempunyai berat molekul rendah, mudah dimanfaatkan oleh mikroba tanah.
  • Sustansi humic berwarna kuning sampai hitam, berat molekul tinggi. Bersifat sangat stabil sehingga berada pada tanah pertanian sampai ribuan tahun. Berdasarkan metoda ekstraksinya substansi ini dibagi lagi ke dalam 3 kelompok yaitu asam fulvic,asam humic dan humin.

Thursday, 8 July 2010

Peranan bahan organik dalam kesuburan tanah


  • Tanah sehat adalah tanah yang produktif, tanpa adanya faktor pembatas fisik, kimia maupun biologis,yang dicirikan dengan hadirnya bahan organik.
  • Kandungan bahan organik di dalam tanah sangat bervariasi, dari sangat tinggi sampai sangat rendah.
  • Bahan ini berperan dalam pertumbuhan tanaman melalui : perbaikan sifat fisik , kimia dan biologis tanah.
  • Bahan organik bersifat memperbaiki fisik tanah karena merupakan "pengikat " butiran primer tanah dalam pembentukan agregat yang mantap.
  • Meskipun secara kuantitatif bahan organik sedikit mengandung unsur hara, tetapi dalam penyediaan hara tanaman, bahan ini berperan penting karena disamping sebagai penyumbang unsur N,P,K, juga merupakan sumber unsur lainnya seperti C,Zn,Cu,Mo,Ca,Mg dan Si.
  • Bahan organik merupakan sumber energi dan makanan utama bagi mikro dan makro organisme tanah. Dalam aktivitasnya, biota tanah tersebut merombak atau mendekomposisi bahan organik segar menjadi senyawa yang lebih sederhana. Pengembalian jerami ke lahan sawah akan mempertahankan kandungan bahan organik dalam tanah disamping pengembalian hara tanah terutama unsur kalium ( K ), sehingga produktivitas tanah bisa dipertahankan.

Wednesday, 7 July 2010

Kesadaran akan mutu lingkungan


Perhatian akan kesehatan dan mutu tanah terpicu oleh timbulnya suatu kesadaran bahwa tanah merupakan komponen yang sangat penting di bumi ini, bukan hanya sebagai penghasil makanan tetapi juga dalam mempertahankan mutu lingkungan secara lokal, regional dan global.

Pertahankan mutu tanah


Tanah perlu dijaga agar mutunya dapat dipertahankan sehingga produk pertanian yang aman dapat dicapai. Ada tanah sehat , ada tanah sakit.

Monday, 5 July 2010

KEHIDUPAN DINAMIS PADA TANAH

Tanah merupakan suatu kehidupan yang dinamis dan unik yang muncul dari interaksi yang seimbang antara komponen biologi, kimia dan fisika. Interaksi antara ketiga komponen tersebut akan menentukan mutu tanah

Friday, 2 July 2010

Posting awal

Testing dulu nih... baru percobaan aja satu halaman dua halaman tiga halaman empat halaman lima halaman enam halaman tujuh halaman delapan sembilan sepuluh dan sebelas