Pages

Monday, 18 October 2010

COMPOSTING..........lanjutan



Pengomposan dapat dilakukan secara aerob atau anaerob. Pengomposan secara aerob terjadi dengan kecukupan suplai udara atau oksigen. Limbah yang dikomposkan akan melapuk tanpa menghasilkan bau tak sedap dan cukup suhu yang tinggi untuk menghancurkan organisme pengganggu. Waktu yang diperlukan untuk proses pengomposan guna memperoleh kompos matang dan stabil tergantung pada beberapa faktor yaitu ( a ) rasio C/N bahan dasar. ( b ) ukuran partikel. ( c ) keberadaan udara dan ( d ) kelembaban. Kematangan kompos merupakan aspek yang penting dalam penentuan kualitas kompos. Penggunaan kompos yang tidak matang akan mendatangkan efek yang merugikan terhadap pertumbuhan tanaman, karena faktor panas yang ditimbulkan selama proses pengomposan berlangsung. Ada beberapa indikator untuk menunjukkan kematangan kompos antara lain nilai C/N rasio, pH, CEC, sedangkan sifat- sifat yang perlu diketahui pada tingkat petani yaitu warna serta aroma kompos. Kompos yang sudah matang berwarna coklat gelap dan berbau tanah ( earthy )

No comments:

Post a Comment