

Di Indonesia, tanaman Azolla sp telah lama dikenal yaitu sejak pengamatan yang dilakukan oleh Backer pada tahun 1934. Di Jawa Barat tanaman ini dinamakan kakarewoan, kapas rodek, kapok rodek atau lukut cai. Tahun 1949 Saubert telah berhasil menanam
Azolla pinnata dalam larutan bebas nitrogen. Tanaman Azolla sp hidup besimbiosis dengan algae
Anabaena azollae, sehingga tanaman ini dapat tumbuh pada media tanpa nitrogen. Algae
Anabaena azollae hidup di dalam rongga daun Azolla sp, berbentuk untaian kalung.
Proses fiksasi nitrogen udara terjadi pada
sel heterocyst. Sel ini terbentuk dari sel vegetatif, bentuknya lebih besar, mengandung hyalin, berdinding tebal dan bersifat refraktive. Sel heterocyst melakukan respirasi yang lebih tinggi dari pada sel vegetatif sehingga menciptakan lingkungan yang
reduktif, keadaan inilah yang diperlukan untuk
proses fiksasi nitrogen dari udara. Jumlah sel heterocyst cukup besar sesuai dengan banyaknya sel vegetatif yang berfotosintesis . Nitrogen yang dihasilkan oleh
Anabaena azollae sebagian di salurkan ke tanaman Azolla sp. Jadi tanaman Azolla sp memperolah nitrogen, sementara algae
Anabaena azollae mendapatkan perlindungan fisik.
No comments:
Post a Comment