Pages

Tuesday, 24 August 2010

PUPUK ORGANIK


PENGGUNAAN TANAMAN LEGUM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS LAHAN
  • Usaha pertanian pada suatu lahan yang dilakukan secara terus menerus tanpa tindakan konservasi akan mengakibatkan kemunduran pada produktivitas lahan, selain itu penggunaan pupuk kimia yang berlebihan yang dilakukan dalam jangka panjang dihawatirkan selain akan mencemari lingkungan juga merupakan pemborosan serta menguras sumber daya alam. Untuk mengantisipasi masalah ini diupayakan dengan penggunaan pupuk organik. Pemberian bahan organik akan memperbaiki sifat fisik , kimia dan biologi tanah, dengan demikian akan menambah kemampuan tanah untuk menyimpan air dan meningkatkan ketersediaan hara tanah.
  • Pemberian pupuk organik dapat berupa bahan organik segar yang diberikan secara langsung ke dalam tanah atau melalui proses pengomposan terlebih dahulu.
  • Pemakaian pupuk organik segar memerlukan jumlah yang sangat besar, sulit dalam penempatannya, serta memerlukan waktu dekomposisi yang lama di dalam tanah.
  • Penggunaan pupuk organik yang telah dikomposkan memerlukan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan pemberian bahan organik segar, disamping itu melepaskan hara yang lebih cepat tersedia bagi tanaman.

Wednesday, 18 August 2010

CHEMICAL OXYGEN DEMAND ( COD )

Untuk menilai kualitas suatu perairan digunakan juga penetapan nilai COD. Chemical Oxygen Demand dinyatakan dalam ppm ( parts per million ) atau mg / l, yang menunjukkan besarnya atau jumlah polutan yang berupa bahan organik dalam suatu perairan. Nilai COD untuk budi daya perikanan diperbolehkan < 80 mg /l dan disarankan < 40 mg / l.

Friday, 13 August 2010

Biological Oxygen Demand ( BOD )


Penetapan nilai BOD diperlukan untuk menunjukkan kualitas suatu perairan, dan merupakan cara terbaik untuk menentukan jumlah aktivitas biologis di dalam air. Cara ini mencerminkan seberapa cepat oksigen dalam air digunakan oleh biota air. Semakin tercemar perairan semakin besar nilai BOD. Untuk mengurangi tingginya nilai BOD ini diupayakan dengan berbagai cara antar lain dengan pemberian Chlor, penyinaran dengan UV, atau dengan penambahan oksigen. Penambahan oksigen seperti yang sering dilakukan pada kolam atau tambak ikan yaitu dengan memasang kincir2 air atau pembuatan air mancur. Pada pemeliharaan ikan di dalam aquarium sering dilengka
pi dengan aerator berupa gelembung udara. Nilai BOD yang disyaratkan untuk berbagai tujuan berbeda-beda, untuk budi daya ikan tidak melebihi 45 mg/ l dan diinginkan dibawah 25 mg/l.

Thursday, 12 August 2010

SUMBER DAN SIFAT PENCEMAR AIR


Ada dua jenis pencemar pada sumber air yaitu pencemar yang dapat diketahui secara pasti sumbernya ( point sources ) dan pencemar yang tidak dapat diketahui secara pasti (non point
sources ), yang masuk ke sumber air bersama air hujan dan limpasan air permukaan.
Dilihat dari segi terjadinya pencemaran maka sumber pencemaran terhadap sumber air dapat berasal dari :
( 1 ) Alami, yaitu disebabkan oleh kejadian2 alami seperti gunung meletus, gempa bumi,
banjir dan angin puyuh.

( 2 ) Akibat kegiatan manusia ( antropogenio ), seperti limbah industri, limbah pertanian dan
limbah rumah tangga / pemukiman.
Limbah pertanian datang dari daerah pertanian, terdiri atas limbah padat bekas tanaman
( bahan organik ), sisa pestisida dan pupuk. Sisa pupuk yaitu nitrogen( N ), fosfor ( P ), belerang
( S ), kalsium ( Ca ) dan kalium ( K ) srta hormon tanaman.
Suatu sumber air yang tercemar lama kelamaan, selama mengalir , kondisi kualitas airnya dapat pulih kembali seperti semula ( self purification ). Hal ini terjadi karena reaksi kimia, fisik ataupun adanya aktifitas mikroba dalam air.
Berdasar hal ini dikenal dua jenis sifat pencemar yaitu :
( 1 ) Pencemar konservatif seperti khlorida ( Cl ), padatan terlarut dan logam berat.
Senyawa pencemar jenis ini dapat bertahan lama dalam sumber air sebelum mengendap
atau terabsorpsi karena adanya reaksi fisiko kimia.
( 2 ) Pencemar non konservatif. Senyawa pencemar ini mudah berubah karena adanya reaksi
fisiko-kimia dan biologis dalam air.

Wednesday, 11 August 2010

Pencemaran air


Pencemaran air didefinisikan sebagai perubahan kualitas air dalam sifat fisik, kimia atau biologis yang disebabkan oleh karena kegiatan manusia. Penggunaan pupuk kimia yang terus menerus danberlebihan akan menyebabkan pencemaran oleh nitrat ataupun fosfat. Nitrat dan fosfat yang terbawa air dan masuk ke saluran, kolam , ataupun danau akan menyebabkan pertumbuhan ganggang yang sangat pesat sehingga persediaan oksigen dalam air menjadi berkurang. Keadaan ini diperparah dengan banyaknya ganggang yang mati akan membusuk sehingga akan merugikan kehidupan organisme lainnya.
Disamping penggunaan pupuk kimia pencemaran air ini dapat pula disebabkan karena penggunaan pestisida pada tanaman.
Biota dalam ekosistem air beraneka ragam antara lain jenis virus, bakteri,protozoa, plankton serta binatang atau tanaman tingkat tinggi, dan masing2 mempunyai kepekaan yang berbeda terhadap perubahan lingkungan. Sifat ini dapat digunakan sebagai indikator untuk penentuan kualitas air pada suatu ekosistem.
Jenis2 protozoa seperti Coleps sp, Arcella sp,Diflugia sp,Tintinnopsis sp, Paramecium sp dan Keratella sp mempunyai peranan penting dalam pengendalian lingkungan karena berfungsi sebagai dekomposer sehingga merupakan produsen bagi organisme yang lebih besar. Hilangnya protozoa sebagai akibat polusi air akan menimbulkan terganggunya ekosistem.

Thursday, 5 August 2010

Pencemaran nitrat


  • Nitrat secara langsung diasimilasi oleh tanaman, tetapi bentuk ini bersifat lebih mudah tercuci( leaching ) dibandingkan dengan amonium. Proses tercucinya nitrat menyebabkan bentuk ini berada diluar jangkauan akar tanaman.
  • Nitrat yang tercuci ini mengikuti aliran air, yang pada ahirnya akan menyebabkan pencemaran lingkungan seperti terjadinya eutrofikasi, methemoglobin dan nitrosamine.
  • eutrofikasi adalah terjadinya pertumbuhan yang tidak terkendali pada algae ataupun tanaman air lainnya pada kolam, danau atau sungai oleh adanya pengkayaan oleh nitrogen,sehingga mengganggu kehidup biota lainnya.
  • methemoglobin terjadi bila nitrat terminum atau terbawa melalui makanan ataupun terbawa melalui pakan pada ternak , tereduksi dalam sistem pencernaan menjadi bentuk nitrit. Nitrit masuk dan bereaksi kedalam darah membentuk methemoglobin dan mengganggu proses aliran oksigen dalam darah.
  • nitrosamines dilaporkan membahayakan kesehatan karena diduga merupakan pencetus terjadinya cancer.