Pages

Tuesday, 1 February 2011

BAKTERI PELARUT P



Pemupukan P yang telah dilakukan secara terus menerus seperti yang terjadi pada lahan sawah intensifikasi, menyebabkan terjadinya akumulasi P dalam tanah. Meskipun hara P dalam tanah cukup tinggi, kadang - kadang ketersediaannya rendah. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mencari alternatif bagaimana caranya menambang P dari tanah-tanah berstatus P tinggi tetapi ketersediaanya rendah atau sedang. Salah satu cara antara lain dengan melakukan inokulasi mikroorganisme pelarut P pada tanah- tanah tersebut yaitu dengan cara penggunaan pupuk hayati ( inokulum ) yang berisi biakan unggul dari mikroorganisme pelarut P. Kegiatan dimulai dengan melakukan pengumpulan contoh- contoh tanah dari lahan sawah dan lahan kering. Dari tanah- tanah tersebut telah berhasil diisolasi isolat- isolat bakteri P. Kemudian dilakukan sreening untuk memilih isolat unggul, dengan cara memilih isolat yang paling luas menunjukkan gejala halo zone ( daerah bening di sekeliling biakan ). Tahap selanjutnya dilakukan pengujian kemampuan isolat dalam melarutkan berbagai bentuk P.

PUPUK HAYATI......bakteri pelarut P

Inokulan bakteri pelarut P, sebagai pengganti pupuk P yang digunakan pada lahan sawah di Bongan Tabanan Bali mampu menghasilkan gabah kering yang lebih tinggi dari pada pemupukan P.

Wednesday, 26 January 2011

PUPUK HAYATI......bakteri pelarut P

Tanaman jagung, yang dipupuk dengan pupuk hayati berupa biakan bakteri pelarut P, tanpa pemberian TSP atau SP-36 pun sanggup tumbuh subur dan berbuah.